Konten / Daftar Isi [Klik Utk Tampilkan]


Mengenal bilangan pecahan dan jenisnya

Blaves - Hallo Blavestie! Bertemu kembali di seri materi sekolah dasar untuk mata pelajaran matematika. Pada postingan kali ini kita akan coba untuk mempelajari bilangan pecahan beserta operasi hitungnya. Bagi Blavestie yang "kepo" ada materi matematika apa saja sih yang sudah pernah Blaves posting? yuk kalian bisa mengunjungi listnya dengan klik di tautan ini.



Pengertian Pecahan

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia bilangan pecahan memiliki arti sebagai bilangan yang bukan bilangan bulat. Jika merujuk KBBI sepertinya masih kurang jelas apa ya bilangan yang bukan bilangan bulat itu?Agar mampu memahaminya lebih mudah kalian bisa melihat ilustrasi berikut ini.

Kita ilustrasikan misal Razzan hari ini sedang berulang tahun dan hendak membagikan pizza sama banyak terhadap setiap teman-temannya yang hadir, maka diperoleh studi kasus sebagai berikut.


Pizza yang dibagikan Razzan kepada setiap teman-temannya ini selanjutnya dapat dinyatakan dalam bentuk pecahan.

Berdasarkan ilustrasi pizza di atas maka pecahan dapat juga diartikan sebagian kecil atau proporsi dari suatu bilangan utuh. Pecahan sendiri biasanya terbentuk dari sebuah pembilang dan penyebut serta dinyatakan dalam bentuk sebagaimana gambar berikut.

Ilustrasi Bilangan Pecahan

Sebagai catatan penyebut dari suatu pecahan tidak boleh memiliki nilai 0 atau nol karena jika suatu bilangan dibagi oleh 0 atau nol maka hasilnya tidak akan terdefinisi. Penyebutan bilangan pecahan dapat diucapkan dengan menyebutkan pembilang ditambah kata "per" lalu ditambah bilangan penyebut, misalnya pecahan "satu per dua", "tiga per empat", "satu per sepuluh", dan lain sebagainya.


Jenis-jenis Pecahan

Setelah mengetahui pengertian dari pecahan selanjutnya kita akan mempelajari jenis-jenis dari pecahan. Pecahan yang dijelaskan pada pengertian bilangan pecahan di atas sendiri adalah termasuk ke dalam jenis pecahan biasa. Selain pecahan biasa terdapat juga jenis bilangan pecahan yang lain yaitu pecahan campuran, pecahan desimal, pecahan senilai, dan bentuk persen dari pecahan.

Jenis Jenis Pecahan


1. Pecahan Biasa

Sebagaimana contoh dan pengertian pecahan di atas, pecahan biasa terdiri atas bilangan pembilang serta bilangan penyebut. Pada pecahan jenis ini biasanya nilai pembilang harus lebih kecil dari bilangan penyebut dan dengan nilai penyebut yang tidak sama dengan 0 atau nol.


2. Pecahan Campuran

Pecahan campuran dapat terbentuk karena kondisi pembilang pada pecahan biasa lebih besar dari penyebutnya sehingga memiliki hasil sisa bagi. Sesuai dengan namanya jenis pecahan ini dinotasikan bersamaan dengan bilangan bulat dan diikuti dengan pecahan biasa setelahnya. Pecahan campuran juga seringkali disebut sebagai bentuk sederhana dari pecahan biasa yang memiliki pembilang lebih besar daripada penyebutnya.


3. Desimal

Pernahkah kalian melihat angka 32,5 derajat celsius pada pengukuran suhu di berita-berita atau pada termometer? Atau kalian melihat berat 4,25 kilogram pada timbangan digital saat berbelanja misalnya. Bilangan-bilangan yang muncul pada termometer atau timbangan digital tersebut adalah bilangan desimal.

Bilangan desimal sendiri sebetulnya adalah bilangan pecahan yang dituliskan dalam bentuk koma. Angka sebelum tanda koma merupakan bilangan bulat dengan nilai tempat satuan, puluhan, ratusan, dan seterusnya. Sedangkan angka setelah koma adalah bilangan pecahan dengan nilai tempat persepuluh, perseratus, perseribu, dan seterusnya.

Pecahan Desimal


4. Pecahan Senilai

Pecahan senilai adalah pecahan yang memiliki nilai yang sama dengan pecahan lain, namun berbeda angka pembilang serta penyebutnya. Nilai sama yang dimaksud disini adalah nilai pembagian pembilang oleh penyebutnya atau nilai pecahan desimalnya, misal pecahan ½ sama dengan ²⁄₄ karena memiliki nilai desimal yang sama yaitu 0,5 jika pembilangnya dibagi oleh penyebutnya.


5. Persen

Persen adalah bentuk lain dari pecahan perseratus dan biasanya dinotasikan dengan menempatkan "%" pada belakang angka. Pada kehidupan sehari-hari kita sering menjumpai persen saat mendapatkan diskon berbelanja. Misalkan pada saat berbelanja tertera bahwa harga barang mendapat diskon 50%, nah angka 50% ini sebenarnya adalah bentuk persen dari pecahan perseratus untuk bilangan 50. Contoh lain misal 35% artinya adalah pecahan perseratus dari 35 atau sama dengan ³⁵⁄₁₀₀.


Mengubah Jenis Pecahan

1. Mengubah Pecahan Biasa Menjadi Pecahan Campuran

Pecahan biasa dapat diubah menjadi pecahan campuran apabila pembilang pecahannya lebih besar daripada penyebutnya. Untuk mendapatkan pecahan campuran dari pecahan biasa dapat dicari dengan menggunakan rumus berikut.

Mencari Pecahan Campuran


2. Mengubah Pecahan Campuran Menjadi Pecahan Biasa

Untuk mengubah pecahan campuran menjadi pecahan biasa kalian dapat mengikuti aturan atau rumus pada gambar berikut ini.

Mengubah pecahan campuran menjadi pecahan biasa


3. Mengubah Pecahan Biasa Menjadi Bentuk Desimal

Terdapat beberapa cara untuk mengubah pecahan menjadi bentuk desimal, namun pada dasarnya sebelum menggunakan cara-cara tersebut kalian haruslah paham terlebih dahulu mengenai konsep pembagian bilangan. Berikut ini adalah cara mengubah pecahan biasa menjadi bentuk desimal menggunakan prinsip pembagian bilangan.

Mengubah pecahan biasa menjadi bentuk desimal


4. Mengubah Pecahan Desimal Menjadi Pecahan Paling Sederhana

Cara mengubah pecahan desimal menjadi pecahan paling sederhana adalah dengan merubahnya terlebih dahulu dalam bentuk persepuluh, perseratus, perseribu, dan seterusnya, lalu menyederhanakannya menjadi pecahan campuran atau pecahan senilai dengan mencari FPB dari pembilang dan penyebut. Bagi kalian Blavestie yang belum paham mengenai konsep FPB, kalian dapat membacanya terlebih dahulu pada artikel Rumus Mencari KPK dan FPB atau dengan klik disini.

Mengubah pecahan desimal menjadi pecahan paling sederhana


5. Mengubah Pecahan Biasa Menjadi Bentuk Persen

Agar mempermudah mengubah pecahan menjadi bentuk persen ada baiknya kita mengubah terlebih dahulu bentuk pecahan menjadi pecahan biasa. Setelah itu barulah pecahan biasa dapat dikonversikan menjadi bentuk persen dengan menggunakan cara berikut ini.

Mengubah pecahan biasa dalam bentuk persen


6. Mengubah Persen Menjadi Bentuk Pecahan Paling Sederhana

Perlu diingat kembali bahwa persen adalah bentuk pecahan perseratus dari suatu bilangan. Oleh karenanya untuk mengubah persen menjadi bentuk pecahan paling sederhana kita harus mengubah bentuk persen menjadi pecahan perseratus terlebih dahulu sebagaimana pada penjelasan dan contoh di bawah ini.

Mengubah persen menjadi bentuk pecahan paling sederhana

7. Mengubah Bentuk Desimal Menjadi Bentuk Persen

Untuk mengubah bentuk desimal menjadi bentuk persen kita haruslah terlebih dahulu merubah bentuk desimal tersebut menjadi pecahan biasa, lalu menggunakan cara poin 5 di atas untuk merubahnya menjadi persen. Langkah-langkah merubah bentuk desimal menjadi bentuk persen diberikan sebagaimana gambar berikut.

Mengubah bentuk desimal menjadi bentuk persen


8. Mengubah Bentuk Persen Menjadi Bentuk Desimal

Kita coba mengingat kembali pembahasan di atas bahwa persen adalah bentuk lain pecahan perseratus dari suatu bilangan. Oleh karenanya agar mendapatkan bentuk desmial dari bentuk persen, kita terlebih dahulu harus merubah persen menjadi pecahan perseratus. Langkah-langkah untuk mendapatkan bentuk desimal dari bentuk persen diberikan sebagai berikut.

Mengubah bentuk persen menjadi bentuk desimal
Jika kita melihat kedua contoh diatas sebetulnya sudah terlihat dengan jelas bukan pola perubahan dari bentuk persen ke desimal? Jika sudah memahami konsep dasarnya sebetulnya kita tidak perlu melakukan perhitungan, tetapi cukup menambahkan koma sesuai dengan bilangan yang dibagi.

Jika satuan maka menambahkan nol koma nol (0,0), jika puluhan maka menambahkan nol koma (0,), jika ratusan maka menambahkan koma setelah bilangan pada digit pertama, dan seterusnya. 

Nah seperti itulah kurang lebih Blavestie penjelasan mengenai bilangan pecahan beserta jenis-jenisnya. Mudah-mudahan kalian bisa paham ya Blavestie, jika ada pertanyaan atau ada yang kurang dimnegerti silahkan tanyakan pada kolom komentar ya. Sampai bertemu kembali pada postingan seri mata pelajaran SD lainnya ya Blavestie!.

Artikel Terkait